Konsep Sederhana Kaligrafi

Kaligrafi Arab, sebuah seni yang memiliki kegunaan, makna atau arti yang sangat begitu luar biasa. Meskipun lahir di tanah Arab, asal kata kaligrafi berasal dari bahasa Inggris calligraphy yang berarti tulisan tangan yang sangat elok, tulisan indah Seni ini adalah perpaduan antara konsep keindahan tulisan atau yang sering disebut khat dan konsep keindahan gambar yang digunakan sebagai pendukung  keserasian pada tulisan kaligrafi. Pada umumnya bagi para pemula-pemula yang ingin berkarya dengan seni ini masih belum mengerti betul mengenai seni ini, bukan sekedar lukisan yang kemudian diberikan tulisan arab yang diambil dari beberapa hadist atau Al-Qur’an saja, tetapi ada ketentuan-ketentuannya.

            Diantaranya ketentuan adalah mengenai tentang jenis-jenis atau bentuk tulisan arabnya ( khat ), ketentuan ini adalah hal yang sangat perlu sekali diperhatikan oleh seseorang yang akan membuat seni kaligrafi arab, terutama pada penerapannya yang biasanya dijadikan sebagai sarana berekspresi yaitu sebagai objek dalam suatu perlombaan. Apabila bentuk atau khat-nya benar maka bisa dibilang sudah memenuhi syarat dari sebuah seni kaligrafi arab. Secara jelasnya arti khat disini adalah bentuk tebal tipisnya suatu huruf arab yang dituliskan dengan alat tulis tertentu. Banyak berbagai macam khat dalam seni kaligrafi diantaranya:

·         Khat naskhi ( naskhi qadim, naskhi suhufi )

·         Khat diwani ( diwani jali, diwani ‘adi, diwani mutarabit, )

·         Khat khufi

·         Khat tsuluts (Tumar, Muhaqqaq, Raihani, Tawqi', Riqa' atau Ruqa', Tsulusain, Musalsal, Tsuluts 'Adi, Tsuluts JaliTsuluts Mahbuk, Tsuluts Muta'assir bil Rasm, Tsuluts HandasiTsuluts Mutanazhir )

·         dll

berikut beberapa preview khat nya :
                            
                                                                         khat naskhi    

                                                                        
                                                                          khat khufi         

 

                                                                          khat diwani

 Apabila seorang pembuat seni kaligrafi arab ini sudah mencapai tingkat yang lebih diatas pemula lagi, maka secara otomatis melalui pengalaman-pengalaman yang pernah dialaminya ia akan tahu lebih mendalam lagi mengenai seni kaligrafi arab seperti alat-alat yang digunakan untuk membuat seni ini.

            Ialah Handam atau pena khusus yang digunakan sebagai alat untuk menulis huruf arab tersebut, walaupun kegunaannya seperti pena tetapi yang membuat berbeda dengan pena adalah bentuk dan bahan bakunya, handam ini sangat sederhana sekali karena alat tulis ini hanya terbuat dari sebuah bambu khusus yang kemudian di kikis bagian salah satu ujungnya dan dibuat ujung itu runcng kemudian dimiringkan agar dapat memperlihatkan tebal tipisnya suatu kelak-kelok bentuk huruf arab.

            Handam masih memerlukan bahan pelengkap sama dengan pena yaitu tinta juga, handam ini tidak bisa seperti pena yang tintanya sudah berada dalam pena tersebut malainkan ujung handam yang sudah diruncingkan dan dimiringkan itu harus dicelupkan terlebih dahulu kepada suatu tinta dengan warna sesuai selera si pembuat.

            Setelah dicelupkan pada tinta, maka siaplah sebuah alat tulis untuk menggoreskan sebuah seni kaligrafi arab diatas suatu kertas atau media kanvas. Akan tetapi harus tetap ingat terhadap jenis-jenis atau bentuk-bentuk hurufnya (  khat ) agar sesuai ketentuan yang sudah diberlakukan secara Universal. Bagi para calon seniman-seniman yang masih pemula masih dapat dimaklumi apabila dalam pembuatannya seni kaligrafi arab mereka masih belum sesuai ketentuan karena memang masih belum mengerti benar secara mendalam mengenai seni ini.

            Akan terlihat membosankan apabila seni ini hanya berwujudkan tulisan arab saja yang dituliskan pada kertas atau kanvas, walaupun memang diambil dari potongan ayat dalam Al-Qur’an. Maka untuk lebih membuat ketertarikan kepada masyarakat atau penikmat seni ini maka seni ini perlu dipadukan dengan berbagai macam gambar atau lukisan sebagai background atau latar dalam karya seni ini. Berbagai macam background dari kaligrafi juga ada ketentuannya,  yaitu:

·         Background dengan tema bebas

·         Background dengan tema lukisan

·         Background dengan tema Mushaf

·         Background dengan tema Dekorasi

·         Dsb

Dengan adanya perpaduan antara ketentuan diatas dengan tulisan kaligrafi arab maka seni ini akan terkesan membuat takjub penikmatnya. Jadi terkesan seni ini tidak membosankan.

            Dalam penerapannya, selain didalam lomba-lomba saja ada juga yang menggunakan dan memanfaatkan seni ini sebagai hiasan dalam suau bangunan terutama bangunan Islam yaitu Masjid untuk lebih mengindahkan dan memberikan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung masjid terutama umat Muslim.

            Berbagai kandungan makna, dan manfaat yang banyak dapat diambil melalui seni Islam ini, diantaranya secara langsung para seniman atau pembuat dan penikmat seni ini dapat mengetahui arti sekaligus makna dan kandungan potongan Al-Qur’an atau Hadits yang ada dalam tulisan kaligrafi yang dibuat oleh seniman tersebut. Kemudian selain sebagai sarana berekspresi , seni ini dapat dijadikan sebagai sarana dakwah dalam menyebarluaskan agama Islam, dan yang tak asing lagi bagi para pembuat seni ini apabila karyanya diminati oleh seseorang maka akan menghasilkan rezeki, apalagi dengan cara dipamerkan dalam suatu acara atau forum yang memang secara otomatis mendatangkan rezeki bagi si seniman atau pembuatnya.